Apa sih kuliah jurusan Agribisnis dan Agroteknologi itu?
Nah disini akan bahas sedikit tentang jurusan tersebut
Agribisnis atau Agroteknologi?
Nah disini akan bahas sedikit tentang jurusan tersebut
Agribisnis atau Agroteknologi?
Seperti yang telah saya janjikan, kali ini saya akan membahas sedikit tentang Agroteknologi dan Agribisnis. Tadi pagi saya masuk kelas sistem Agribisnis untuk pertama kalinya, semester dua ini memang ada sekitar dua mata kuliah agribisnis yang harus saya pelajari. Salah satunya ya ini dia, Sistem Agribisnis. Dosen saya tadi pagi menjelaskan secara umum mengenai apa yang dimaksud sistem agribisnis dan seperti apa ruang lingkupnya. Singkat tapi cukup jelas.
Di sini juga saya hanya akan menjelaskan secara umum saja, memberikan gambaran dan mencoba menjawab hal yang selalu menjadi pertanyaan adik-adik kelas saya: Apa bedanya Agroteknologi dan Agribisnis? Saya juga akan memaparkan mengenai beberapa hal yang perlu diingat dan dipahami.
Oke guys, berbicara kedua hal tersebut otomatis akan membawa kita ke lingkup pertanian. Kebanyakan masyarakat berpersepsi bahwa segala hal menyangkut pertanian ada di dalam Agroteknologi dan Agribisnis, padahal -sangat harus bisa dipahami- bahwa Agroteknologi dan Agribisnis lah yang sebenarnya ada di dalam ruang lingkup pertanian. Intinya pertanian itu lebih luas dan mencakup kedua hal tersebut, bukan sebaliknya.
Seperti yang telah saya bahas sebelumnya di salah satu postingan saya tentang pertanian dan ruang lingkupnya, memang benar bahwa ruang lingkup pertanian sangat luas sekali. Bahkan pada dasarnya ilmu perikanan dan ilmu peternakan masih merupakan bagian dari ilmu pertanian. Secara sederhana, pertanian memang hanya dipandang sebagai proses produktivitas pangan dan bahan pokok makanan manusia. Bedanya dengan pemahaman secara modern, bahwa definisi pertanian sudah mengalami perubahan yang luar biasa jauh lebih luas. Pertanian di era modern tidak hanya lagi mencakup mengenai bagaimana suatu bahan pangan diproduksi, melainkan juga mencakup menge
nai bagaimana bahan pangan itu diolah, pendistribusiannya, pemasaran, konsumsinya bahkan sangat erat sekali dengan pengaruhnya terhadap aspek sosial.
nai bagaimana bahan pangan itu diolah, pendistribusiannya, pemasaran, konsumsinya bahkan sangat erat sekali dengan pengaruhnya terhadap aspek sosial.
Nah guys, udah dapet point penting pertama nih kaloAgribisnis dan Agroteknologi itu bagian kecil dari ruang lingkup pertanian yang sangat luas.
Selanjutnya saya akan mulai dari Agroteknologi. Jadi gini guys, di Fakultas Pertanian -khususnya UNPAD- Agroteknologi itu merupakan salah satu program studi selain Agribisnis. Program studi apa sih? Sebenarnya dari namanya saja kita udah bisa dapetin definisinya, Agro: Pertanian, Teknologi ya teknologi, simpelnya Agroteknologi itu ilmu tentang teknologi pertanian. But guys, perlu dipahami bahwa teknologi yang dimaksud di sini itu bukan teknologi berupa mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, atau hubungannya sama teknik pertanian. Karena gini guys, kalo kalian berpersepsi bahwa di Agroteknologi kalian bakalan belajar tentang gimana caranya ngerakit mesin-mesin atau peralatan canggih yang dibutuhkan di bidang pertanian, itu salah besar. Kalau emang kalian lebih tertarik untuk menjadi ahli di teknik pertanian, atau pengen jadi perakit alat-alat yang dibutuhkan di bidang pertanian, jangan masuk Agroteknologi tapi akan lebih tepat kalo kalian masuk di Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian (UNPAD). Terus Agroteknologi kayak gimana? Nah guys, simpelnya kalau ada istilah hulu sama hilir, agroteknologi itu lebih fokus ke hulu, walaupun sebenarnya hilir juga menjadi pokok bahasan di program studi ini. Pada dasarnya, di Agroteknologi kita bakalan mempelajari mengenai bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk hasil dan selanjutnya produk. Kita bakalan belajar tentang tanaman dan tumbuhan, pangan ataupun hortikultura. Kita akan belajar tentang gimana caranya proses menanam yang baik, proses panen, proses pengolahan, hingga proses produksi. Di Agroteknologi kita akan lebih fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan ‘tanaman’-nya itu sendiri dan juga mengenai hal-hal yang menyangkut dengan proses penanamannya. Kita bisa milih, mau fokus ke gimana caranya membudidayakan tanaman, memuliakan tanaman, atau fokus terhadap tanaman perkebunan, atau fokus ke gimana caranya membuat dan menghasilkan serta menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau meneliti tentang baik tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu komoditas. Intinya ya di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai hal-hal yang berbau bahan pangan secara mentah , yang masih dalam bentuk mesin produksi (baca: Tanaman) serta hal-hal yang berkaitan dengannya: tanah sebagai media tanam, pupuk sebagai pemberi nutrisi dan sebagainya.Bisa paham kan, kita bicara simpel aja, di Agroteknologi kamu bakalan belajar lebih fokus pada objek tanaman. Ya tentu saja dengan hal-hal lain yang saling keterkaitan: proses produksi, proses pengolahan, dsb.
Lalu, Agribisnis gimana nih? Nah teman-teman, Agribisnis ini juga salah satu ilmu tentang pertanian selain Agroteknologi. Dari pemahaman saya sih, Agribisnis itu terdiri dari dua kata kan ya, Agri dan bisnis. Intinya ya mempelajari tentang bisnisnya pertanian. Tapi ternyata guys, di Agribisnis kamu tidak hanya akan diajarkan mengenai bagaimana cara berbisnis hasil olahan pertanian, banyak banget hal-hal yang ternyata lebih luas dari itu yang akan kamu pelajari. Kalau di Agroteknologi kamu belajar tentang tanaman dan proses penanaman serta embel-embel dibelakangnya, di Agribisnis kamu bakalan belajar tentang aktivitas produktif. Apa sih itu? Mencakup apa saja? Guys, Produktif yang dimaksud disini itu sangat luas banget. Kamu bakalan belajar tentang gimana proses pertanian di hulu (produksi), kamu juga bakal belajar tentang bagaimana perkembangan dan hal-hal yang berkaitan dengan usaha tani, kamu juga bakal belajar tentang komoditas-komoditas pangan atau holtikultura yang nantinya harus diapakan. Maksudnya, di Agribisnis kamu akan lebih fokus ke pemasaran dari hasil pertanian yang menjadi objek pembelajaran di Agroteknologi. Kalau kamu sering tanya-tanya apa yang terjadi di Indonesia tentang budaya Ekspor Impor pangan atau holtikultura, ya di Agribisnis kamu bakal dapetin pelajaran seperti itu. Kalau kamu juga penasaran gimana caranya jadi pengusaha di bidang pertanian: perkebunan, pesawahan, dsb. ya di agribisnis kamu bakal belajar kaya gitu.
Pada dasarnya, di Agribisnis kamu akan mempelajari hal-hal lanjutan dari objek yang dipelajari di Agroteknologi. Tapi guys, kedua hal ini tidak akan bisa terpisahkan satu sama lain, Agribisnis tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa Agroteknologi, dan sebaliknya. Intinya kalau kita memproduksi pangan tapi tidak ada yang memasarkan ya mau gimana? Sama saja kasusnya kalau kita ahli di pemasaran tapi tidak ada hal yang bisa dipasarkan, itu juga ga logis.