Tidak Suka Makan Sayur? dan Cara Mengatasinya
Banyak anak tidak suka makan sayur karena rasanya yang hambar padahal selain bergizi tinggi di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun. Supaya rasa sayur menjadi lebih nikmat, campurkan sayur tersebut dengan bahan lain seperti telur atau keju. Sayur yang berbentuk daun dapat dipotong kecil – kecil dan dicampurkan dengan adonan telur dan daging cincang untuk omelet. Sayuran yang lebih keras seperti brokoli dapat disajikan dengan menambahkan keju secukupnya di atas sayur untuk memberikan rasa yang lebih disukai anak-anak.
CARA MENGATASI
1. Kenalkan sejak dini.
Selepas masa ASI eksklusif, kenalkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang mengandung sayur dan buah.
2. Kenalkan satu per satu.
Jangan terlalu ambisius! Kenalkan satu per satu semua jenis buah dan sayur yang diperbolehkan untuk bayi dan anak. Diawali dengan wortel, kemudian pisang, jeruk dan seterusnya. Tak perlu dalam jumlah banyak. Namun lakukan terus menerus.
Jangan terlalu ambisius! Kenalkan satu per satu semua jenis buah dan sayur yang diperbolehkan untuk bayi dan anak. Diawali dengan wortel, kemudian pisang, jeruk dan seterusnya. Tak perlu dalam jumlah banyak. Namun lakukan terus menerus.
3. Hindari pemaksaan.
Memaksa bukan langkah bijak! Ketidaksukaan yang dipaksakan hanya akan menimbulkan penolakan bahkan menjadi trauma. Lebih baik cobalah memotivasinya dengan menjelaskan, manfaat sayuran bagi kesehatannya.
Memaksa bukan langkah bijak! Ketidaksukaan yang dipaksakan hanya akan menimbulkan penolakan bahkan menjadi trauma. Lebih baik cobalah memotivasinya dengan menjelaskan, manfaat sayuran bagi kesehatannya.
4. Hidangkan dengan sederhana.
Tak perlu terlalu banyak bumbu atau cara olah yang njlimet. Biarkan lidah si kecil menikmati manisnya rasa wortel kukus atau rasa khas sayur bayam berkuah bening.
Tak perlu terlalu banyak bumbu atau cara olah yang njlimet. Biarkan lidah si kecil menikmati manisnya rasa wortel kukus atau rasa khas sayur bayam berkuah bening.
5. Sajikan dalam bentuk permainan.
Dunia anak identik dengan bermain. Tak ada salahnya mencoba menampilkan wortel dalam bentuk bunga, buncis menyerupai bentuk dinosaurus, atau jus sayuran berhiaskan sedotan warna-warni. Contoh lain, buat telur dadar lalu letakkan di atas piring. Bentuk matanya dengan irisan sosis, hidungnya dengan irisan daun selada, mulutnya dengan wortel dan telinganya dengan irisan tomat. Bila ia tetap menolak, sembunyikan sayuran di balik makanan kesukaannya. Semisal dadar telor berisikan daging giling dan bayam.
Dunia anak identik dengan bermain. Tak ada salahnya mencoba menampilkan wortel dalam bentuk bunga, buncis menyerupai bentuk dinosaurus, atau jus sayuran berhiaskan sedotan warna-warni. Contoh lain, buat telur dadar lalu letakkan di atas piring. Bentuk matanya dengan irisan sosis, hidungnya dengan irisan daun selada, mulutnya dengan wortel dan telinganya dengan irisan tomat. Bila ia tetap menolak, sembunyikan sayuran di balik makanan kesukaannya. Semisal dadar telor berisikan daging giling dan bayam.
6. Jadilah contoh bagi anak.
Pada dasarnya anak adalah peniru ulung kebiasaan orang-orang terdekat. Jadikan poin ini sebagai langkah Anda untuk mengajaknya menyukai sayuran. Perlihatkan pada mereka betapa kedua orangtuanya sangat menyukai sayuran. Jadikan sayuran sebagai menu wajib yang tersedia di meja makan, yang disantap oleh seluruh anggota keluarga.
Pada dasarnya anak adalah peniru ulung kebiasaan orang-orang terdekat. Jadikan poin ini sebagai langkah Anda untuk mengajaknya menyukai sayuran. Perlihatkan pada mereka betapa kedua orangtuanya sangat menyukai sayuran. Jadikan sayuran sebagai menu wajib yang tersedia di meja makan, yang disantap oleh seluruh anggota keluarga.
7. Pilih alat makan sesuai seleranya.
Saat ini banyak alat makan seperti piring maupun sendok yang bergambar aneka karakter tokoh kartun. Nah, kita bisa menggunakan alat-alat tersebut sebagai salah satu daya tarik anak untuk mengonsumsi buah dan sayur.
Saat ini banyak alat makan seperti piring maupun sendok yang bergambar aneka karakter tokoh kartun. Nah, kita bisa menggunakan alat-alat tersebut sebagai salah satu daya tarik anak untuk mengonsumsi buah dan sayur.
8. Ciptakan suasana menyenangkan di meja makan.
Anak akan merasa nyaman sehingga ia bernafsu untuk makan. Nafsu yang besar membuat anak lebih mudah mengonsumsi apa saja yang terhidang, termasuk sayur.
Anak akan merasa nyaman sehingga ia bernafsu untuk makan. Nafsu yang besar membuat anak lebih mudah mengonsumsi apa saja yang terhidang, termasuk sayur.
9. Hindari junk food.
Rasanya yang sangat gurih sering kali membuat anak tak suka pada sayuran karena lidahnya sudah terbiasa dengan rasa yang kuat dari junk food tersebut.
Rasanya yang sangat gurih sering kali membuat anak tak suka pada sayuran karena lidahnya sudah terbiasa dengan rasa yang kuat dari junk food tersebut.
10. Mengajak anak berbelanja.
Jelajahilah lorong sayuran di pasar atau supermarket [astilah menarik minta anak untuk mengenali segala jenis yang terhidang di sana. Beri kesempatan dia untuk memilih sayuran yang diinginkannya.
Jelajahilah lorong sayuran di pasar atau supermarket [astilah menarik minta anak untuk mengenali segala jenis yang terhidang di sana. Beri kesempatan dia untuk memilih sayuran yang diinginkannya.
11. Ajak ke dapur.
Hore, pasti dia akan berteriak senang ketika mendapat tugas membantu ibu di dapur. Beri tugas sederhana sesuaikan dengan usianya. Semisal, memotong wortel atau tomat. Atau memetik daun bayam untuk anak yang lebih kecil.
Hore, pasti dia akan berteriak senang ketika mendapat tugas membantu ibu di dapur. Beri tugas sederhana sesuaikan dengan usianya. Semisal, memotong wortel atau tomat. Atau memetik daun bayam untuk anak yang lebih kecil.
12. Biasakan makan bersama sebagai agenda penting keluarga.
Makan bersama selalu menyenangkan asal dilakukan dengan suasana menyenangkan. Nah, anak akan lebih banyak mengonsumsi sayuran saat mereka makan bersama orangtuanya. Nah, berilah contoh dengan memperlihatkan betapa orangtua menikmati makan sayur.
Makan bersama selalu menyenangkan asal dilakukan dengan suasana menyenangkan. Nah, anak akan lebih banyak mengonsumsi sayuran saat mereka makan bersama orangtuanya. Nah, berilah contoh dengan memperlihatkan betapa orangtua menikmati makan sayur.
Terimakasih tipsnya, sangat bermanfaat
ReplyDeleteKLIK ME